Penulis: Keisha Chalisa Raniya (X G1)         |      Editor: Nurul Fatimah Al Zahrah

Berbicara tentang populasi penduduk suatu negara, Indonesia rupanya termasuk ke dalam salah satu negara dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, lho! Nyatanya, pulau Jawa adalah pulau yang paling banyak menyumbang jumlah penduduk di negara Merah Putih ini. Kemacetan di sana sudah seperti hal yang lumrah terjadi. Sehingga tak jarang juga, banyak penduduk di pulau Jawa yang bertransmigrasi ke pulau lain di Indonesia. 

Dari 8 miliar jiwa manusia di dunia, sekitar 278 juta jiwa adalah warga negara Indonesia. Dari top 10 negara berpenduduk terbanyak di dunia, Indonesia berada di rentang peringkat ke 3 dan 4 sejak 2020 hingga 2024 ini. Dengan peringkat pertama yaitu China, disusul oleh India, Amerika Serikat, kemudian Indonesia. 

Fantastis, bukan? Eits, jangan terlalu senang dulu! Lonjakan penduduk suatu negara tentunya memberi tantangan bagi negara tersebut. Tidak selamanya penduduk yang padat, mengartikan bahwa kualitas negara tersebut juga tinggi. Dampak lonjakan ini dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung. Maka dari itu, kita sebagai warga Indonesia sendiri harus mencermati dan bersiap menghadapi hal tersebut. 

Dimulai dari dampak positif, jumlah penduduk yang besar itu dapat dijadikan sebagai subjek pembangunan. Secara realistis, perekonomian akan berkembang jika jumlah tenaga kerjanya banyak, kan? Sekilas hal ini terlihat bermanfaat. Namun di sisi lain, lapangan pekerjaan di Indonesia tak sebanyak yang kita kira, sehingga tak bisa menampung semua penduduk yang ingin bekerja dalam negeri. Angka pengangguran pun ikut meningkat, waduh!

Dikutip dari kompas.id, dampak yang tidak kalah penting adalah beban yang harus ditanggung oleh alam. Dengan penduduk yang semakin meningkat tiap harinya, tentunya semakin besar peluang kerusakan alam yang dapat terjadi. Seperti kebutuhan air bersih, efek rumah kaca, dan rumah bersih. Di sisi lain, ketersediaan pangan juga harus dipersiapkan dengan baik agar tak terjadi krisis pangan nasional nantinya.

Pemerintah sudah melakukan program penyuluhan dengan mengoptimalkan pentingnya program Keluarga Berencana (KB). Jangan sampai hanya karena penduduk negara yang padat, tidak ada pengaruh banyak yang dapat meningkatkan kualitas negara tersebut. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas penduduk di Indonesia, antara lain:

Faktor Kesehatan

Sedihnya, saat ini angka kematian bayi dan balita di Indonesia masih tinggi, ditambah dengan angka harapan hidup penduduk yang cukup rendah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tingkat kesehatan penduduk yang rendah dan terbatasnya fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil.

Faktor Pendidikan

Pendidikan menjadi faktor penting yang mempengaruhi kualitas penduduk di Indonesia. Rata-rata disebabkan oleh orang tua yang berkemampuan ekonomi rendah dalam membayar tingginya uang kebutuhan sehari-hari. Di daerah pelosok, biasanya orang tua bahkan enggan untuk menyekolahkan anaknya karena khawatir tidak sanggup membayar biaya pendidikan nantinya. 

Faktor Pendapatan

Terakhir, ada faktor pendapatan perkapita. Alasan pendapatan per kapita dapat mempengaruhi kualitas pendudukan karena faktor ini berkaitan dengan daya beli dan kemampuan memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi. Faktanya, tingkat kesehatan dan pendidikan penduduk Indonesia yang masih rendah ini disebabkan oleh rendahnya pendapatkan per kapita. 

Nah, Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi terbesar juga menjadi ciri khas dengan variasi keberagaman. Dari Sabang hingga Merauke memancarkan kekayaan budaya dan keindahan alam yang memikat. Dengan keberagaman itu, mari kita kuatkan persatuan dengan menjadi pelajar yang penuh akan inovasi dan kreativitas. Sehingga dengan ide-ide inovasi tersebut, kelak akan menjadi penerus yang memperkuat bangsa dari berbagai aspek. Semangat para pelajar Indonesia!