Kamu Kok Halu Sih !

Kalimat seperti yang di atas, mungkin dalam keseharian kita seringkali diucapkan oleh anak-anak muda, pada program televisi, cuplikan video pada sosial media yang kita miliki atau bahkan mungkin diucapkan oleh orang-orang di sekeliling kita. Mungkin saja disaat seorang siswi sekolah menengah membayangkan kalau dia adalah pacar dari salah seorang artis korea pujaan hatinya, atau mungkin seorang pemuda yang (maaf) memiliki ekonomi yang pas-pasan, namun mengakui dan sesumbar kalau dia adalah anak seorang jutawan. Namun, seberapa banyak sih dari kita yang benar-benar paham apa yang dimaksud dengan halu (baca:halusinasi)?
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), halusinasi adalah pengalaman indra tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, misalnya mendengar suara tanpa ada sumber suara tersebut. Adapun menurut pandangan ahli kesehatan mental kita dapat menarik satu benang merah bahwa halusinasi adalah suatu sensasi yang tercipta dalam pikiran seseorang tanpa disertai oleh sumber yang nyata. Gangguan seperti ini pada umumnya berkaitan dan mempengaruhi panca indera manusia. Kita dapat disebut sedang berhalusinasi jika kita mendengar, melihat, merasakan atau bahkan mencium suatu aroma yang pada kenyataannya tidak pernah ada. Karena hal tersebut hanya terjadi dalam pikiran orang tersebut. Bagi individu yang mengalami halusinasi, gangguan tersebut biasanya berpengaruh kuat dan tak jarang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa istilah halusinasi yang digunakan oleh masyarakat awam sebenarnya kurang tepat penggunaannya jika hal tersebut berupa keyakinan yang salah atau menyimpang. Nah, jika demikian apa dong, istilah yang tepat? Jawabannya adalah delusi, bukan halusinasi.
Delusi juga sering diistilahkan dengan waham. Delusi adalah suatu kondisi dimana seorang individu mempercayai sesuatu yang keliru dan akan tetap mempertahankan keyakinan dan pemikirannya tersebut meskipun tidak sesuai dengan kenyataan dan banyak bukti yang mematahkannya. Delusi seringkali menyebabkan penderitanya kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan khayalan. Secara sekilas seorang dengan gangguan delusi terlihat sama seperti orang-orang pada umumnya. Tapi, bila kepercayaannya pada suatu hal muncul kembali, orang tersebut akan sangat sibuk dengan pikiran dan keyakinannya sendiri sehingga menyebabkan perilakunya bisa saja berubah.
Sampai saat ini terdapat beberapa jenis waham yang tercatat, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Waham kebesaran; dimana pengidapnya percaya bahwa dia memiliki keutamaan dan kekuatan khusus yang tidak dimiliki orang lain. Misalnya seseorang yang merasa bahwa dia adalah seorang raja atau penguasa alam.
- Waham agama; dimana individu berkeyakinan kuat terhadap agama, sehingga seringkali menabrak batasan-batasan dan hak orang lain. Orang seperti ini bisa saja berpikir bahwa dia adalah seorang nabi atau bahkan tuhan. Apakah ada yang ingat dengan kasus Lia Eden?
- Waham curiga/kejaran; dimana seseorang merasa selalu diawasi, dibuntuti oleh โseseorangโ yang berniat untuk mencelakainya.
- Wham cemburu; individu seperti ini biasanya akan sangat mudah curiga dengan pasangannya dan selalu berpikir bahwa pasangannya selingkuh dan tidak setia. Padahal tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut.
- Waham somatik; dimana seseorang percaya bahwa dirinya mempunyai masalah fisik atau kesehatan tertentu dan berkeyakinan bahwa tidak ada orang yang mempercayainya.
- Waham nihilistik; dimana individu berkeyakinan bahwa dirinya sudah meninggal dunia dan orang-orang disekitarnya adalah roh-roh orang yang sudah meninggal dan sama seperti dirinya.
- Waham erotomania; individu yang mengidapnya percaya ada orang lain (mislanya selebritis, orang penting dsb) yang mencintainya secara diam-diam.
Semoga pembahasan singkat mengenai halusinasi dan delusi ini dapat menambah pengetahuan kita semua. Terima kasih.
Penulis: Bayu Ramadhan, S.Psi.,M.Ed.
Jangan lewatkan kesempatan bersekolah di SMP-SMA Global Islamic Boarding School..
"Where Everyone Can Grow" ๐๐ซ
Sekolah Modern Berkarakter Islami
-----------------------
๐ Informasi dan Konsultasi Pendaftaran:
0813 5281 6131 (Ilham)
0877 7691 6416 (Mira)
๐ Website Pendaftaran:
daftar.gibs.sch.id
More Article For You

5 Sunscreen yang Baik Untuk Re...
| Administrator
Read More_cleanup-preview.jpg)
Artificial Intelligence Mengga...
| Administrator
Read More
How To Study Better ?
| Administrator
Read More